Cara Penggunaan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) untuk Skrining PTM

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin meluncurkan Aplikasi Sehat Indonesiaku atau biasa disebut Aplikasi ASIK pada 3 Juni 2022. Aplikasi tersebut berguna untuk pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan pasien. Hingga saat tulisan ini di publish, ASIK sudah bisa mencatat untuk imunisasi dan pemeriksaan Skrining PTM (Penyakit Tidak Menular). Hingga 8 Juni 2022 ASIK sudah diunduh hingga 10.000 kali. Versi terbaru dari aplikasi ini adalah versi 1.3.01 yang diupdate pada 6 Juni 2022. Izin aplikasi ini hanya sebatas penggunaan data internet, tidak meminta akses ke GPS, Camera, Contact/ Phone Book, dll. Artikel ini membahas lengkap cara penggunaan Aplikasi Sehat Indonesiaku / ASIK. 


Cara Install ASIK

  1. Pastikan handphone Anda mempunyai OS Android 5.0 atau yang lebih baru.
  2. Pastikan handphone Anda mempunyai memory 3,5 MB untuk penginstallan
  3. Untuk menginstall aplikasi Sehat Indonesiaku, unduh di Play Store

Cara Registrasi ASIK

  1. Registrasikan diri Anda menggunakan Nomor WhatsApp (WA)
  2. Pilih profesi. Jika bukan Dokter, Bidan, Perawat, maka Anda klik Profesi Lain. Untuk Kader juga menggunakan menu Profesi Lain 
  3. Isikan NIK, nama lengkap, nomor WhatsApp, Provinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan, Kelurahan/ Desa, kemudian klik berikutnya
  4. Pilih Puskesmas yang terdekat dengan Anda atau Puskesmas FKTP Anda.
  5. Akan ada pesan WA dari nomor Kementerian Kesehatan, isikan kode tersebut ke ASIK. ASIK sudah dapat digunakan

Menu Skrining PTM / Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Sebelum adanya ASIK, skrining PTM dicatat pada aplikasi Surveilans PTM yang beralamat di pptm.depkes.go.id hingga tahun 2018. Aplikasi tersebut tidak langsung dapat digunakan oleh masyarakat kecuali dengan mendaftar sebagai kader Posbindu PTM. Sekarang sudah ada ASIK, aplikasi yang mudah digunakan untuk mencatat Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) merupakan kegiatan untuk mengetahui secara awal potensi penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Penyakit Jantung, Stroke, Asma, Kanker, dan lain-lain. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, ataupun self-assessment (pemeriksaan mandiri). Gambar berikut secara mudah menjelaskan cara menggunakan aplikasi Sehat Indonesiaku.


  1. Pilih menu Skrining PTM
  2. Pilih tanggal dan klik Mulai Aktivitas
  3. Masukkan NIK Peserta
  4. Muncul Data Diri Peserta. Jika belum sesuai dengan, bisa dirubah. Tips jika peserta tidak mempunyai nomor WA, maka isikan dengan 00000 (nol lima kali). Kemudian klik simpan
  5. Isikan riwayat penyakit keluarga peserta, isi juga riwayat penyakit peserta
  6. Isikan faktor risiko, seperti intensitas merokok, terpapar asap rokok, konsumsi gula lebih dari 4 sendok makan tiap hari, konsumsi garam lebih dari 1 sendok teh tiap hari, konsumsi minyak lebih dari 5 sendok makan tiap hari, jumlah konsumsi buah dan sayur, berolahraga, dan konsumsi alkohol. Kemudian klik selanjutnya
  7. Isikan Antropometri, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah
  8. Isikan pemeriksaan mata dan telinga
  9. Isikan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa, gula darah 2 jam PP, HbA1C, kolesterol total, HDL, LDL, Trigliseride, dan kadar asam urat. Kemudian klik kirim
  10. Muncul hasil pemeriksaan faktor risiko beserta rekomendasi, muncul juga hasil pemeriksaan antropometri seperti Indeks Masa Tubuh (IMT), lingkar perut, tekanan darah, indera penglihatan dan indera pendengaran.

Kesimpulan

Aplikasi Sehat Indonesiaku untuk pemeriksaan skrining PTM memudahkan tenaga kesehatan dan kader kesehatan untuk mencatat pemeriksaan PTM. Aplikasi ini ringan diinstal di handphone, hanya membutuhkan memory sebesar 3,5 MB, tidak mengakses fitur GPS, buku telepon, kamera, dan lain-lain. ASIK sungguh memudahkan nakes dan kader menemukan data peserta, hanya dengan memasukan NIK maka sudah muncul alamat lengkap rumah, tempat tanggal lahir, nomor telepon, status pernikahan, dan pekerjaan. 
Pelaporan skrining PTM masih sebatas melihat hasil pemeriksaan saat itu. Saat sudah tutup aplikasi, maka kader tidak dapat melihat ulang peserta yang sudah melakukan pemeriksaan. Belum terdapat Laporan berbasis geografis Faktor Risiko PTM. Kedepannya kemungkinan besar aplikasi ASIK akan dikembangkan sesuai kebutuhan yang ada di masyarakat. Aplikasi ASIK juga mempunyai menu Imunisasi yang dipergunakan untuk mencatat Imunisasi pada Anak, digunakan pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Terdapat dashboard untuk melihat cakupan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional.

Galeri Pelatihan Kader Posbindu PTM saat tahun 2018

Beserta Kader Posbindu PTM Kota Depok tahun 2018


Kader Posbindu PTM Kota Depok tahun 2018 antusias mengikuti Pelatihan

Mahar Santoso
Mahar Santoso Business Intelligence Analyst

4 komentar untuk "Cara Penggunaan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) untuk Skrining PTM "

Comment Author Avatar
Wah aplikasinya sangat bermanfaat, semoga semakin banyak tersebar di masyarakat luas.
Comment Author Avatar
Terima kasih. Saat ini aplikasi sehat Indonesiaku juga dipergunakan untuk Bulan Imunisasi Anak Nasional / BIAN