Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Webinar Tenaga Kesehatan: Peran Audiologis, Optometris Dan Terapis Wicara Dalam Penatalaksanaan Anak Kesulitan Belajar (Learning Disabilities)

Peran Audiologis, Optometris, dan Terapis Wicara dalam Penatalaksanaan Anak Kesulitan Belajar (Learning Disabilities)

Anak dengan kesulitan belajar sering kali menghadapi tantangan yang signifikan dalam menjalani aktivitas akademis mereka. Penting untuk memahami bahwa kesulitan ini tidak hanya memengaruhi prestasi akademik, tetapi juga perkembangan sosial dan emosional anak. Oleh karena itu, pendekatan multidisiplin yang melibatkan audiologis, optometris, dan terapis wicara sangat penting. Melalui webinar yang diselenggarakan oleh Konsil Keteknisian Medis dan Konsil Keterapian Fisik, kita akan mempelajari peran masing-masing profesi dalam deteksi dini dan intervensi kesulitan belajar anak.



Deteksi dan Intervensi Dini oleh Audiologis


Audiologis memiliki peran penting dalam mendeteksi gangguan pendengaran yang mungkin menjadi penyebab atau memperparah kesulitan belajar pada anak. Antonius Subarto, A.Md. Kes, akan membahas bagaimana deteksi dini dan intervensi audiologik dapat membantu anak-anak yang kesulitan belajar. Pemeriksaan pendengaran yang komprehensif memungkinkan identifikasi gangguan pendengaran sejak dini, sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Ini sangat penting karena pendengaran yang baik adalah fondasi untuk perkembangan bahasa dan komunikasi, yang langsung berdampak pada kemampuan belajar anak.


Deteksi Tajam Penglihatan oleh Optometris

Nurjanah, S.Tr.Kes, akan memberikan wawasan tentang bagaimana optometris dapat mendeteksi masalah penglihatan pada anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Penglihatan yang buruk sering kali tidak terdeteksi dan dianggap sebagai penyebab utama ketidakmampuan belajar. Melalui pemeriksaan tajam penglihatan dan fungsi penglihatan lainnya, optometris dapat mengidentifikasi masalah seperti miopia, hiperopia, atau astigmatisme yang dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk membaca dan memahami materi pelajaran. Dengan koreksi yang tepat, anak dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses dalam pendidikan mereka.


Mengenali Gangguan Belajar Berbasis Bahasa oleh Terapis Wicara

Sheila Samantha Hadikoesoemo, M.S., CCC-SLP, akan membahas peran terapis wicara dalam mengenali dan memahami gangguan belajar yang berbasis bahasa. Banyak anak dengan kesulitan belajar memiliki gangguan bahasa yang mendasari, seperti disleksia atau gangguan pemrosesan auditory. Terapis wicara dapat melakukan evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi gangguan ini dan mengembangkan rencana intervensi yang spesifik untuk kebutuhan masing-masing anak. Intervensi ini dapat mencakup terapi bahasa, latihan pemahaman auditory, dan strategi komunikasi yang dapat membantu anak mengatasi kesulitan belajar mereka.


Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan di Indonesia

Salah satu tujuan utama dari webinar ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di bidang Konsil Keteknisian Medis dan Konsil Keterapian Fisik. Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari mereka. Peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada anak-anak dengan kesulitan belajar di seluruh Indonesia.


Pelayanan Kesehatan Berbasis Bukti dan Keselamatan Pasien

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti (evidence-based) dan keselamatan pasien (patient safety). Setiap intervensi yang dilakukan harus didasarkan pada penelitian yang kuat dan praktik terbaik yang telah terbukti efektif. Ini memastikan bahwa anak-anak menerima perawatan yang paling efektif dan aman, serta memaksimalkan hasil positif dari intervensi yang diberikan. Dengan demikian, tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berdampak positif bagi perkembangan anak.


Menyebarkan Pengetahuan di Seluruh Wilayah Indonesia

Webinar ini juga berfokus pada penyebaran pengetahuan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya akses yang lebih luas terhadap informasi dan pelatihan, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan dalam pelayanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua anak, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi kesulitan belajar mereka.


Kolaborasi Antarprofesi dalam Penatalaksanaan Kesulitan Belajar

Pendekatan multidisiplin yang melibatkan audiologis, optometris, dan terapis wicara menunjukkan pentingnya kolaborasi antarprofesi dalam penatalaksanaan kesulitan belajar. Setiap profesi memiliki peran dan kontribusi yang unik dalam mendukung perkembangan anak. Melalui kerjasama yang efektif, kita dapat menciptakan program intervensi yang komprehensif dan terpadu, yang tidak hanya menargetkan gejala tetapi juga akar masalah yang mendasarinya.

Konsil Keteknisian Medis dan Konsil Keterapian Fisik (KTKI) memiliki peran penting dalam memastikan bahwa tenaga kesehatan di Indonesia memiliki kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan terbaik. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat dan lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan.

Melalui webinar ini, kita tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang peran audiologis, optometris, dan terapis wicara dalam menangani kesulitan belajar, tetapi juga memperkuat komitmen kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan berbasis bukti demi tercapainya Indonesia yang lebih sehat.

Plataran Sehat

Untuk dapat mengakses pembelajaran ini, sobat sehat dapat mengikuti webinar tenaga kesehatan pada lms plataran sehat dengan tautan lms.kemkes.go.id atau klik disini klik disini

SKP Kemenkes

Seluruh kegiatan peningkatan kompetensi dan kapasitas tenaga kesehatan yang merupakan program Divisi Keprofesian KTKI merupakan kegiatan yang gratis diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan. Kegiatan ini akan mendapatkan SKP Kemenkes. SKP Kemenkes ini nantinya untuk memperpanjang SIP atau surat izin praktik bagi tenaga kesehatan,
Mahar Santoso
Mahar Santoso Ketua Divisi Keprofesian Konsil Keterapian Fisik (Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia) Indonesian Health Workforce Council

Posting Komentar untuk "Webinar Tenaga Kesehatan: Peran Audiologis, Optometris Dan Terapis Wicara Dalam Penatalaksanaan Anak Kesulitan Belajar (Learning Disabilities)"