Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Zinc Untuk Anak

Tumbuh kembang anak yang optimal merupakan dambaan setiap orang tua kepada anaknya. Anak agar berkembang optimal harus mendapat makanan yang bergizi seimbang dan melakukan aktivitas sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Makanan terdiri dari beberapa komponen salah satunya adalah vitamin dan mineral. Zinc merupakan mineral. Artikel ini akan membahas terkait vitamin Zinc untuk anak yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya,


Fungsi Zinc

Zinc sangat penting bagi tubuh terutama untuk kulit yang sehat, pencernaan, sistem imun, dan penyembuhan luka. Zinc diperlukan terutama bagi bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui untuk diet dan tumbuh kembangnya. Zinc dapat ditemukan pada beberapa makanan, tetapi tubuh tidak dapat menyerap Zinc dari berbagai makanan sekaligus. 

Orang yang mengkonsumsi Protein lebih dapat menyerap Zinc, jadi vegetarian dan vegans sangat berisiko terkena defisiensi Zinc.

Defisiensi Zinc (Akibat Kekurangan Zinc)

Defisiensi Zinc adalah keadaan tubuh yang mengalami kekurangan Zinc. Tanda dan Gejala kekurangan Zinc:

  • Rambut rontok
  • Perubahan pada kuku
  • Diare
  • Lebih banyak luka (korengan disekujur tubuh) atau biasa keliatan pada anak banyak koreng ditangan atau kaki
  • Mudah tersinggung
  • Kehilangan selera makan
  • Impotensi
  • Masalah pada mata
  • Berkurangnya berat badan
  • Luka sulit sembuh
  • Kurangnya rasa


Makanan yang mengandung Zinc untuk Anak


Selain dari ASI yang mengandung Zinc bagi bayi, Makanan yang mengandung vitamin zinc tinggi adalah:

Makanan Miligram Zinc per 100g
Tiram Batu 20.25
Betis Domba 10
Steak Daging Sapi 8.2
Biji labu (pepitas) 7.5
Kepiting 6.4
Keju 3.55
Almonds 3.5
Oats mentah 2.35
Lobster 2
Muesli 1.8
Buncis 1
Dada Ayam 0.8
Jagung 0.7
Yoghurt 0.6
Kacang panggang 0.5
Kacang Mete 0.5
Susu 0.35

Dosis Zinc

Zinc diperlukan bagi tubuh dari bayi, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, hingga dewasa. Lantas bagaimana dosis Zinc yang tepat perkategori umur? mari kita simak tabel dibawah.

Usia Dosis Zinc
0-6 bulan 2mg/hari
7-12 bulan 3 mg/hari
1-3 tahun 3 mg/hari
4-8 tahun 4 mg/hari
9-13 tahun 6 mg/hari
14-18 tahun 13 mg/hari (anak laki-laki); 7 mg/hari (anak perempuan)
Pria Dewasa 14 mg/hari
Wanita Dewasa 8 mg/hari
Ibu Hamil 10-11 mg/hari
Ibu menyusui 11-12 mg/hari

Kesimpulan

Konsumsi Zinc setiap hari dari bayi hingga dewasa merupakan suatu keharusan. Zinc dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan, dan sebaiknya konsumsi zinc bersamaan dengan protein untuk penyerapan zinc yang lebih baik. Konsumsi Zinc dapat menguatkan imunitas tubuh dan membantu percepatan penyembuhan luka.

References

Food High in Zinc. https://www.healthdirect.gov.au/foods-high-in-zinc 
The Nutrition Source: Zinc. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/zinc/
https://www.nrv.gov.au/nutrients/zinc
Mahar Santoso
Mahar Santoso Ketua Divisi Keprofesian Konsil Keterapian Fisik (Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia) Indonesian Health Workforce Council

Posting Komentar untuk "Zinc Untuk Anak"