Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2022

Menteri Kesehatan beserta Ibu Ida BGS menghadiri Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional dengan tema Lansia Sehat Indonesia Kuat diselenggarakan di Kementerian Kesehatan pada 3 Juni 2022. Peringatan kali ini mengundang para lansia di Jabodetabek dan hadir juga secara daring para lansia di 5 provinsi. Hadir juga Wakil Walikota Depok beserta jajarannya. Hari Lanjut Usia Nasional secara historis diperingati karena untuk mengapresiasi semangat jiwa raga atas peran penting dan strategis Dr. KRT Radjiman Widyoningrat yang memimpin sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 sebagai anggota paling tertua. HLUN dicanangkan pertama kali oleh Bapak Soeharto Presiden Republik Indonesia pada 29 Mei 1996 di Semarang.

Menteri Kesehatan dan Wakil Walikota Depok mengunjungi stand pemeriksaan kesehatan lansia

Kesehatan Lansia

Lansia atau lanjut usia merupakan kondisi seseorang yang hidup dengan umur diatas 60 tahun. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 (Riset Kesehatan Dasar) hanya 74,25% lansia yang dapat hidup mandiri, sisanya lansia memerlukan bantuan dari caregivers atau dari keluarganya. Lansia yang membutuhkan bantuan dalam hidupnya biasanya mengidap penyakit seperti penyakit jantung, penyakit diabetes melitus, stroke, sendi, dan cidera.

Problem Lansia

Lansia mempunyai beberapa masalah kesehatan jika tidak di maintenance dari muda. Masalah kesehatan tersebut bisa berasal dari penyakit degeneratif, ataupun karena kondisi fisik yang semakin melemah. Kondisi mental juga kalau tidak dijaga maka juga berpengaruh kepada kehidupan lansia. Keadaan kesepian karena ditinggal oleh suami/ istri atau anak-anaknya yang sudah merantau dan berkeluarga menjadi pemicu stres juga. Untuk itu, lansia diharapkan juga masih bersosialisasi dengan lansia sebayanya untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi. Lansia diharapkan dapat diberdayakan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat seperti menjadi kader Posbindu.

Pesan Menteri Kesehatan

Kader Posbindu Lansia memeriksa lingkar perut Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengemukakan bahwa Lansia di Indonesia harus sehat dengan cara upaya preventif dan promotif yaitu sering melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit setiap hari, minimal 5 hari dalam seminggu, kelola stres, senam otak, dan rutin hidup sehat dimulai sejak dini, serta screening kesehatan secara rutin. Skrining kesehatan secara rutin dapat mempercepat tegaknya diagnosis ketika ada potensi penyakit yang lebih berat serta dapat menjadi upaya pencegahan.

Menteri Kesehatan juga meluncurkan ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku). Aplikasi ini digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan individu atas deteksi dini penyakit tidak menular secara digital untuk usia produktif diatas 15 tahun hingga lanjut usia. Aplikasi ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan, kader Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu), kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), caregiver dan secara mandiri. 

Kegiatan HLUN

Kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang diadakan di Kementerian Kesehatan mempunyai beberapa kegiatan seperti:

• Senam otak bersama
• Pemeriksaan kesehatan seperti periksa tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan berat badan dan lingkar perut. Pemeriksaan ini mendayagunakan kader Lansia dari Depok
• Pemeriksaan kesehatan jiwa dengan mini mental state examination
• Main angklung bersama lansia
• Bazaar

Ibu Ida BGS bermain Angklung  bersama Lansia

Kecerian main angklung bersama lansia mengisyaratkan para lansia hidup sehat dan tidak stres. Lansia sehat dan ceria merupakan dambaan para lansia di Indonesia.

Kesimpulan

Lansia dapat hidup sehat jika sering melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, 5 hari dalam seminggu, lansia juga harus mengelola stres. Kunci utama dalam kesehatan lansia adalah tindakan Promotif dan Preventif, rutin hidup sehat, serta pemberdayaan lansia dalam kegiatan masyarakat. 

Ibu Ida BGS sedang bertanya tentang kesehatan mental lansia