Saya Ingin Kembali Normal
Daftar Isi
Saya Ingin Kembali Normal
(High Quality Conversation with Mr Tahir)
![]() |
Tahir dan Mahar |
Waktu menunjukan pukul 15.20. Sore itu saya bergegas untuk kembali ke Jakarta setelah melaksanakan tugas di Bali pada 24-26 Januari 2016. Setelah sholat yang dijamak, waktunya menunggu boarding GA 439 diruang tunggu. Dari keluar ruang sholat saya melihat sesosok pria dewasa yang tidak asing lagi di Indonesia.
Orang #101 terkaya di Indonesia dengan banyak pengorbanan untuk rakyat Indonesia. Dia dikenal sebagai filantropis kesehatan dan pendidikan di Indonesia2. Pendiri Tahir Foundation!
Dengan berani saya berkata: "Mohon izin, tempat duduknya kosong pak ?" menunjuk kursi disebelah Pak Tahir. "Oiya, silahkan duduk mas" ujar beliau. Setelah saya duduk, kemudian saya beranikan diri untuk perkenalan, "Pak Tahir, saya Mahar. Mahar Santoso" dengan jabatan tangan beliau yang gentle meraih tangan saya dengan dibarengi dengan senyuman.
Pak Tahir, saya merupakan salah seorang penggemar Bapak. Bagaimana Bapak bisa meluangkan begitu banyak tenaga dan pikiran serta dana untuk pembangunan kesehatan dan pendidikan di Indonesia ? Sementara masih banyak di Indonesia ini konglomerat yang hanya memikirkan kepentingannya saja. Mas, saya cuma going concern apa yang saya lakukan. Ya, waktu sekarang ini yang saya bisa lakukan adalah itu,
Posting Komentar