Ha Noi
Bismillahirahmanirahiim.
Alkhamdulillah rezeki dari ALLAH, bisa menjadi Delegasi Republik Indonesia di 12th ASEAN Health Ministers Meeting di Ha Noi Viet Nam.
Persiapan :
- Doa Orang Tua. WAJIB!!! Biar selalu di doain, biar ALLAH juga Ridho. :)
- Jadwal Sholat ! temen-temen bisa temukan disini : www.islamicfinder.org. Jangan tinggalkan sholat! Waktu di Viet Nam masih sama dengan waktu di Jakarta, jadi hampir mirip waktu Sholatnya.
- Cek Cuaca. Di Viet Nam Utara mempunyai 4 musim, tetapi ga sampai ada turun salju. Cek cuaca biar ga saltum (salah kostum :p).
- Mata uang. Viet Nam Dong mempunyai kurs lebih murah dari Rupiah. Jika mau beli barang di Viet Nam, sebaiknya menggunakan Dong. Harga barang-barang di Viet Nam hampir sama seperti di Indonesia.
- Materi Meeting, Bahan Paparan, Sambutan. Ini yang penting, hahaha bisa ribet kalo ga ada materi meeting, Oma bisa bakalan ngamuk. Apalagi ini juga ada 30,5.
- Obat Pribadi. Perlu, biasanya saya membawa minuman Orang Pintar. (
biar ga ngiklan) - Pakaian. Seperlunya aja..
- Passport.
- Kontak KBRI.
Perjalanan dimulai pada tanggal 16 September 2014. Kami berenam berangkat menggunakan VN Airlines. Singgah di Ho Chi Minh City (Saigon) untuk transit dan kemudian lanjut ke Ha Noi. Masih sempat untuk sholat Dhuhur di Jakarta, karena kita berangkat pukul 13. Jika mau di Jama' dengan Ashar juga bisa. Saran saya di Jama' saja, karena sampai di Ho Chi Minh City itu pukul 16.30, dan Saya tidak menemukan Prayer Room selama di Bandara.
Kemudian terbang lagi menuju Ha Noi, hingga akhirnya kami mendarat di Ha Noi disambut oleh KBRI Ha Noi. Sambutan yang hangat dari KBRI :D.
Keesokan harinya teragenda untuk Sideline Meeting "Advocacy on Sustainable Financing for HIV/AIDS in ASEAN Countries". Ada tujuan yang ingin dicapai oleh ASEAN seperti Zero AIDS, Zero Cities. Subtansi kayaknya ga perlu di jelasin di blog yah.. hehehe.
Malam hari setalah sideline meeting, panitia mengajak para Delegates untuk Gala Dinner di Lotus Restaurant. Menunya ? Banyak... Ada seafood, beef, chicken, sayur mayur.
Ini yang mau saya sampaikan : "Beef itu halal, Chicken itu halal"
Tapi tetap semuanya berdasarkan dengan ini :
- "Semua hasil laut itu halal".
- "Sembelihlah dengan Nama ALLAH".
Karena disini adalah negara dengan mayoritas Noni (Non Islam) hanya sekitar 70.000 jiwa Muslim, maka pertanyaanya adalah: "Siapa yang akan menyembelih dengan Nama ALLAH ?" Nah, Subhat kan ? Hukumnya klo Subhat itu tinggalkan!. Jadi waktu ditawarin makanan di Gala Dinner, I said : "I'm Vegetarian" Akhirnya dikasih itu sayur mayur, dan makanan penutupnya : Bakpao, dan kayak nogosari tapi dalemnya kacang ijo!. hehehe. Kaget aja, ada makanan pasar di Jawa yang ada di Viet Nam.
Pada saat gala dinner, saya berkenalan dengan seorang dokter dari Thailand, yang namanya ternyata mempunyai arti yang sama dengan nama Saya, yaitu Montinee. Suatu kebetulan atau memang sama nama ya?
18 September 2014. Opening Ceremony of the 12th AHMM. Acara ini dibuka oleh Prime Minister Viet Nam. Disuguhkan juga tarian dan nyanyian Viet Nam. Ada beberapa agenda di hari tersebut, seperti retreat Ministers, billateral meeting, sidang 12th AHMM, dan lagi Gala Dinner :D.
Saya lihat kebudayaan, lifestyle orang Viet Nam itu bagus, quality of life mereka saya rasa cukup tinggi. Walaupun jarang ada tempat sampah, tetapi tempat disini sungguh bersih. Ada Westlake yang begitu bersih dan bagus, ga ada orang pacaran, adanya orang mancing. Banyak public area disepanjang jalan. Emey (wanita) disini juga badannya bagus, jarang banget liat yang oversize disini (halahhhh pria.. tetep aja. hahha). Saya perhatikan pola makan mereka, mereka itu banyak makan sayur, dan setiap pagi banyak orang yang berolahraga, bahkan malampun di public area masih ada yang senam!
Oiya, jangan pernah pesen Es Teh Manis yaaaa. Ga bakalan dikasih!!! Sengotot apapun dikau, ga bakalan ada Es Teh Manis disini. Di Viet Nam, mereka minum teh, hanya teh hangat tanpa gula. Dan teh Viet Nam itu Amazziiing. Enak banget. Kalian perlu coba.
Kalian pernah liat film Rambo ? Viet Nam tidak seperti itu. Karakter orang sini baik, dengan orang asing pun walaopun beda bahasa tetep baik. Saya mendapat cerita dari Sispri Pak Dubes, beliau bilang pernah lost money saat dipasar. Beliau mencari kulu-kilir, dan kemudian dia ditanya oleh sekuriti pasar,
Sekuriti : "kenapa?"
Sispri : "lost money"
Sekuriti : "berapa?"
Sispri : menulis dikertas jumlahnya. Uang Itu langsung di ganti oleh sekuriti.
Nah, klo di film Rambo ? hanya ranjau yang berperan. kowowkowokwokw
Viet Nam.. Ho Chi Minh
Viet Nam.. Ho Chi Minh
Viet Nam.. Ho Chi Minh
Itu adalah sepenggal lagu. Bangsa Viet Nam selalu menyanjung para pahlawannya. Jiwa terima kasih mereka sangat tinggi kepada para Pahlawan. Hingga jasad Bapak Ho Chi Minh masih bisa kita lihat di Mauseleum Ho Chi Minh di Ha Noi.
Sholat Jumat kali ini ada di negeri orang, tepatnya di Masjid An Noor, yang berada di dekat kawasan Hang Gai.
Kesempatan berkunjung ke toko yang memperkerjakan korban Agent Orange. Agent Orange adalah sebutan untuk herbisida yang digunakan tentara US untuk merontokan daun-daun di hutan tempat persembunyian tentara Viet Cong dan Viet Nam utara. Korban perang ini terkena dioxin dan bukan hanya mereka saja yang terkena, tetapi juga sampai keturunannya mengalami kecacatan (difabel). Hanya US yang menggunakan senjata biologis saat perang. Sekarang, yang kerja di toko tersebut adalah generasi ke 3 dari korban perang tersebut, dan masih mengalami kecacatan.
Walaupun difabel, mereka mempunyai daya seni yang tinggi.
 |
| Hasil Cipta Rasa Karsa Agent Orange |
Saya hingga berdecak kagum melihat hasil seni mereka. Teman, jika kalian berkunjung ke Ha Noi, maka sempatkan ke toko Hong Ngoc yang beralamat di 110B - Ngoc Ha - Ba Dinh - Ha Noi. Teman bisa juga kunjungi melalui web : www.hongngocvn.com
Viet Nam negeri yang Indah, INSHAA ALLAH bisa kembali kesini lagi. Salamat Sa Iyo.
Posting Komentar untuk "Ha Noi"